Melihat terakhir update ternyata akhir tahun lalu, sudah 2 bulan blog kosong. Biasanya blog ini keiisi full rutin konsisten dengan Nice Home Work perkuliahan Ibu Profesional. Abis itu pasti deh Dorman.
Tapi, bismillah semoga bisa sedikit-sedikit menulis apa yang sudah dirasakan dan dijalani terutama terkait tumbuh kembang buah hati.
—
Alhamdulillah, Masya Allah Tabarakallah… Setelah perjalanan panjang setengah tahun akhirnya Allah izinkan untuk Ken disapih di 2 tahun 6 bulan kurang 2 Minggu. Atau 2 tahun 5 bulan 2 Minggu terhitung mulai tanggal 1 Februari 2024 Ken sudah official sapih 🤩
Perjalanan ini tentu sangat berliku, beda dengan masa sapih WWL coz Allah pada kakak yang seakan cepat dan mudah meskipun tetap ada tantangannya tapi jalannya kaya lurus aja.
Saya pernah ceritakan semuanya disini
Itu 2 curcolan jaman sapih Kaka. Nah jaman sapih Ken nih Masya Allah perjuangannya. Jadi udah soundinh dari sebelum 2 tahun tuh sama sekali ga mempan. Kayaknya memang saya sebagai Ibu juga belum siap dan tdk terlalu menjadi Ibu yang perfeksionis juga. Jadi memang santai aja kaya dipantai. Tidak ada tuntutan darimanapun, dari suami, mertua atau keluarga ya biasa aja.
Alhamdulillah bahkan bumer sampai bilang “ya, gapapa gausah dipaksa kasian, dulu juga Abinya lebih dari 2 tahun semuanya dia berhenti” .
Tapi kami tetap mengusahakan seperti tips2 WWL coz Allah yang diterapkan ke kaka, dicoba juga pastinya ke Ken tapi waktunya memang baru mulai diusia yang 2 tahun bukan sebelumnya. Hal yang membuat saya aga santai juga terkait guideline WHO terbaru dimana direkomendasikan minimal 2 tahun ASI. Jadi memang dimulai pas minimal 2 tahun bukan 2 tahun wajib sapih.
Kalau di Islam sendiri ayatnya ada di QS. Al-Baqarah Ayat 233. Termasuk anjuran waktu menyapih menurut Islam. Dalam ayat ini tertulis sebaiknya ibu menyapih anaknya saat berusia 2 tahun, bila sang ibu ingin menyempurnakan penyusuannya.
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya
QS. Al-Baqarah Ayat 233.
Jadi baru pas udah 2 tahun mulai coba sapih ga DBF semaunya lagi. Tapi belum berhasil, pas waktu itu bulan September 2023, Ibuk sakit yang cukup menggangu kaya covid tapi ga rapid test sih, akhirnya pisah tidur dengan anak2. 2 harian Ken berhasil ga DBF. Tapi pas Ibuk udah berangsur sembuh dan mau lanjut sapih serius, Qodarullah Ken yang sakit. Karena ga tega akhirnya DBF lagi soalnya pas itu demam tinggi dan salah satu obatnya ya DBF. Oke tidak berhasil. Pernah dicoba2 terus hingga tantrum 1 jam dan kami (saya dan suami) akhirnya menyerah sendiri. Oke tak apa berati Ken belum siap. Kami yakin ada waktunya Ken siap. Sambil terus sounding dan berdoa.
Akhirnya berlanjut tetap DBF sampai 2 tahun 4 bulan hingga Desember sampai terus sounding dan kami mulai kesepakatan bersama, kalau Ken hanya boleh DBF pas malam hari mau tidur mulai Januari awal 2014. Jadi selama subuh hingga malam gaboleh DBF Ibuk lagi. Cukup ujian karena kadang maksa tapi lama2 Alhamdulillah bisa juga. Tantangannya pun berganti bukan lagi ngamuk tiap diingatkan tidak DBF siang hari tapi jam tidur siang nya jadi berubah. Seringnya ga tidur siang, malah kadang tidur sore, dan malamnya tidur kemalaman..
Hal yang berkesan juga, Ken jadi bener2 belajar terkait pergantian waktu, siang dan malam juga tanda2nya. Masya Allah jadi makin tenang. Dan kami juga diskusi sekeluarga Ken bilang kalau sudah ga susu Ibu dia mau Kue ulang tahun Tayo. Fyi, pas Ken milad ke-2 kemarin memang tidak ada apa2 syukuran karena dia masih DBF belum sapih. Dan kami iyakan, lalu ingatkan kalau sudah lulus tidak susu Ibu sesuai ayat Qur’an dan Ken sudah besar seperti Kaka, nanti sekolah tidak susu Ibu lagi. Maka akan ada kue Tayo.
Celoteh Ibu Kanzia 