Diposkan pada experience, family, family talk, ibuk dan kanzia, parenting, personal talks

Weaning with Love because Allah…

Melihat terakhir update ternyata akhir tahun lalu, sudah 2 bulan blog kosong. Biasanya blog ini keiisi full rutin konsisten dengan Nice Home Work perkuliahan Ibu Profesional. Abis itu pasti deh Dorman.

Tapi, bismillah semoga bisa sedikit-sedikit menulis apa yang sudah dirasakan dan dijalani terutama terkait tumbuh kembang buah hati.

Lanjutkan membaca “Weaning with Love because Allah…”
Diposkan pada Bunsay7, family, family talk, Institut Ibu Profesional

Project Bahagia day-2

Persiapan

Aksi yang dilakukan

Hari kedua ini masih persiapan, karena baru jumpa secara langsung dengan Masuami. Kami sudah diskusi tipis-tipis siang tadi. Bismillah kami menyepakati bahwa project kami akan melanjutkan project yang sedang dijalani saat ini, dan sudah ada pembagian tugas, Masuami penanggujg jawab untuk digital marketing, dan Ibuk sebagai content marketing, untuk membuat landing page produk zero waete kami yaitu clodi. Namun masih bingung memberinya judul untuk project ini. Tadi Masuami bertanya contohnya ketika Ibuk paparkan katanya kita pikirkan lagi ya, tadi ditunda kembali diakusinya karna suami masih ada pekerjaan WFH.

Respon partner

Sudah menyambut ajakan Ibuk untuk membuat project bahagia 😍

#harike2
#tantanganzona7
#projectbahagia
#growtogether
#tantangan12harikalender
#bundasayangbatch7
#insititutibuprofesional
#semestakaryauntukIndonesia

Diposkan pada experience, family, family talk, Finance Talk, personal talks

Rewind 2021

Bismillah.. Alhamdulillah…

2021 banyak doa dan syukur tiasa henti yng terpanjat Masya Allah… Banyak sekali fase hidup yang baru di tahun ini, bahkan hal tak terduga dan tidak direncanakan sebelumnya. Luar biasa skenario Allah memang selalu yang terbaik bagi hambaNya, meski memang kerap disertai ujian agar saya pribadi justru semakin mendekat padaNya.

Dimulia dengan akhir tahun 2020 Allah berikan kami amanah dengan positif hamil, yang tadinya mau rehat dulu selepas lepas KB taunya langsung hamil.

Mengakhiri 2021 dengan senyum

Diawal tahun ada kejutan baru dengan tawaran membeli rumah, yang awalnya kami belum berencana pindah, ingginnya sekalian saja di Jawa (Yogya/Klaten) Masya Allah dapat rejeki di Depok, setelah hunting sana sini, ternyata jodohnya dapat tawaran dari tetangga yang jual butuh.

Lanjutkan membaca “Rewind 2021”
Diposkan pada Bunsay7, family talk, Institut Ibu Profesional

Komunikasi Produktif day-7

Tantangan Zona 3

Communication tracker

Nama: Ina
Usia partner: 3 tahun 4 bulan

1. Momen ngobrol    : di sore hari saat santai family time

2. Temuanku hari ini : membiasakan 3 kata ajaib itu asik mudah dan tidak sulit 😁

3. Poin komprod yang aku ubah :
Sebelum : biasanya kadang lupa mengucapkan 3 kalimat ajaib (maaf, tolong, terimakasih) dalam melakukan aktivitas keseharian
Sesudah : menambahkan dan mengucapkan 3 kalimat ajaib dalam setiap aktivitas. Seperti hari ini, ketika selepas makan es krim, ibuk minta tolong kanzia membuang sampah nya langsung, dan ibuk balas terimakasih. Kanzia belajar mengucap tolong, terimakasih juga sama-sama saat kebersamaan. Juga mengucap maaf ketika ada kesalahan (meski itu sepele, seperti menumpahkan air) setelah minum.

4. Respon partner : Happy ☺

#harike7
#tantanganzona3
#komunikasiproduktif
#tantangan12harikalender
#bundasayangbatch7
#insititutibuprofesional
#semestakaryauntukIndonesia

Diposkan pada family, family talk, ibuk dan kanzia, kajian islam, parenting

Catatan untuk Ibuk dalam Mendidik Anak

Sabtu ini Alhamdulillah kembali melingkar dengan para ibu-ibu untuk kajian pekanan. Kalau dulu, sebelum menikah bahasannya lebih ke pergerakan, sekarang kerasa sekali dengan adanya tanggung jawab baru lebih ke pendekatan membentuk keluarga islami agar bermanfaat untuk masyarakat.

Kajian pekanan kali ini berisi sharing mengenai pengasuhan anak dalam keluarga islami. Dimulai dengan bagaimana kita sebagai orangtua dapat menemukan potensi dan bakat anak? Dan ini bisa dilihat sejak mereka usia pra sekolah, seperti kegemaran anak akan suatu hal, sepak bola atau menggambar misalnya. Terus amati perkembangan minat dan bakatnya hingga kita dapat menemukan yang pas untuk anak dan bisa mengarahkan dan mendampingi anak dalam memilih sekolah yang tepat. Ketika anak sudah lulus SD mulai libatkan mereka dalam diskusi keluarga untuk memilih sekolah lanjutan ke tingkat SMP, SMA hingga bangku kuliah. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi ini lebih spesifik lagi nantinya menggali potensi dan bakat anak kelak yang berkaitan dengan cita-cita dunia akhirat juga bermanfaat untuk lingkungan masyarakat.

Peran penting orangtua dalam menemukan potensi dan bakat anak ini jangan sampai ada paksaan kehendak orangtua, misal anak suka seni, kita arahkan dan paksa anak untuk masuk jurusan ekonomi. Tipe anak yang tidak bisa diam atau aktif bergerak, kita paksakan anak mengikuti aktivitas yang menuntut mereka untuk stay dibelakang meja semisal arsitek dan lainnya. Tugas orangtua sekali lagi, mendampingi dan mengarahkan dan diskusi bersama dalam menentukan kebijakan kedepan.

Jaman saat ini semakin berkembang, pendampingan orangtua dari anak masih dalam kandungan, seperti mengenalkan tentang Sang Pencipta hingga dewasa dan sampai dilepas untuk mengarungi rumah tangga sangat diperlukan sekali. Jangan sampai kita menjadi orangtua yang abai terutama dalam pergaulan anak kita, dan peran orangtua baik ibu maupun ayah harus selaras dan seirama kompak sesuai perkembangan anak. Misalkan, untuk anak laki-laki, sebelum usia 12 tahun harus dekat dengan Ibu karena pada fitrahnya anak laki-laki itu keras dan ibu itu sifatnya lembut lagi melembutkan. Namun, ketika mulai usia 12 tahun anak laki-laki perlu dekat dengan Ayah sebagai teman bercerita sesuai gender nya. Intinya ada keselarasan dalam mendidik anak baik ibu juga ayah. Ibu memang madrasah utama, tapi ayah merupakan kepala madrasah nya.

Didik anak sejak kecil bahkan sejak dalam kandungan untuk mengenal Sang Pencipta. Kenalkan anak pada Allah sejak dini, dalam segala aktivitas dan ciptaanNya. Misal, kita sebagai orang tua mendesak anak untuk shalat di-usia 7 tahun, ayo sholat tapi orangtua tidak membiasakan atau tidak dikenalkan dengan perintah Shalat dari Allah sejak sebelum 7 tahun. Karena sesungguhnya semua berproses dan kita lah sebagai orangtua nya yang memberikan contoh juga proses dalam mengenal Allah dan segala perintah juga laranganNya. So, aqidah memang yang pertama dan utama 😊

Ada sebuah kisah nyata masa kini tentang keluarga. Ketika orangtua tidak dekat dengan anak dan hanya sebatas permukaan saja, misal menyekolahkan anak disekolah islam terpadu dengan fasilitas lengkap dan harga bayaran tinggi namun perhatian orangtua dirumah kurang dan anak sedang dalam masa pencarian jati diri (usia SMP), hal ini berdampak pada pergaulan anak. Ketika dia izin pergi bermain dengan teman, dari rumah berangkat dengan mengenakan gamis dan khimar longgar namun dalam tas nya dia menyimpan celana legging dan baju ketat plus khimar tidak menutup dada yang dia gunakan ketika pergi bersama temannya bahkan ke tempat dugem. Bagaimana kiranya kita sebagai orangtua? Sedih, marah, kecewa (pada diri sendiri jelas). Dari dini, perlu ada dialog dari hati ke hati terutama peran serta seorang Ibu. Apa keinginan anaknya, apa keinginan ibunya? Nah, keinginan kita sebagai ibu harus jelas. Kenapa kita ingin begini dan begitu? Tentunya karena kita sebagai ibu ingin kembali bersama sekeluarga di syurga. Pahamkan bahwa menutup aurat dengan sempurna misalnya, bukan atas dasar perintah dan keinginan Ibu agar anaknya meniru cara berpakaian ibunya, namun itu semua tertulis dalam Al-Quran yang merupakan perintah Allah.

Kisah lainnya, datang dari keluarga yang sederhana, yang hingga anak-anaknya kuliah dan akan mempunyai menantu namun keluarga tersebut masih belum memiliki rumah dan kendaraan pribadi. Jadi, ketika ada arisan keluarga besar keluarga ini selalu berdalih untuk tidak berkumpul dirumah mereka, karena mereka malu nantinya rumah kontrakannya tidak cukup menampung keluarga besar nya. Ketika sang suami berdialog dengan istrinya, menyampaikan permohonan maaf karena sampai saat ini belum bisa memberikan rumah yang besar untuk keluarganya seperti para saudara-saudara Sang suami dimana kakak maupun adiknya sudah mempunyai rumah yang besar dan kendaraan pribadi yang bahkan lebih dari 1, sang istri dengan bijak menanggapi dengan rasa syukur tidak ada rasa kecewa, dan dia mengatakan “lihat kakamu, rumahnya besar sudah bertandang ke luar negri, tapi rumahnya hampa, anak-anaknya tidak bisa menghidupkan rumah itu, tapi kita dirumah ini dikaruniakan anak-anak yang sayang dan peduli terhadap kita mereka selalu ada senantiasa berbakti kepada kita”. Ya, suami istri itu memang cerminan, sama sholeh/ah nya. Dari kisah ini ada hikmah, bahwasanya harta kekayaan didunia tanpa anak sholeh/ah iri terasa hampa, karena kelak di akhirat bekal yang kekal dan tidak akan putus hingga ajal menjemput salah satunya adalah, doa anak yang sholeh/ah. Jadi anak itu memang investasi dunia dan akhirat, namun berlaku bagaimana kita menjaga amanah Allah tersebut.

Beberapa catatan tambahan dalam kajian mengenai sharing peran orangtua dalam mendidik anak untuk bekal dunia dan akhirat diantaranya:

  • Hindari dan jangan berteriak, memaki didepan anak kita, karena akan merusak sel-sel syaraf otaknya
  • Doakan dan beri kalimat positif juga nasihat ketika anak menjelang tidur pada fase alfa, antara sadar dan tidak sadar ini efekrif untuk lebih masuk ke pikiran alam bawah sadar anak dan mudah diaplikasikan.

Sebenarnya masih banyak lagi tips untuk mendidik anak, kapan-kapan nanti kita sambung lagi untuk sama-sama belajar 😊

Diposkan pada experience, family, family talk, Finance Talk, personal talks

Modal Suami untuk Istri yang Kurang Modal

“Kamu dulu itu baju-baju nya jadul, gak modis, bulet, jerawatan tapi semua bisa dimodifikasi kaya sekarang, kecuali isi otak dan hati yang udah dari sononya” (Abi eok)

—-

Kalimat diatas adalah pernyataan suami siang tadi, yang sebenarnya sering diulang-ulang dangan versi agak beda tapi ya artinya sama aja. Apakah saya tersinggung? Hm.. Biasa aja, kebetulan pembawaan saya selow lagipula kenyataanya memang seperti itu dulu hoho

Siang tadi saya galau untuk jadi atau tidaknya membeli khimar yang menjadi incaran sejak masih gadis atau sekitar 3 tahun yang lalu. Tadinya saya urung, sayang uangnya ingin disimpan saja untuk uang masuk TK kanzia yang saat ini biaya masuknya sudah puluhan juta. Tapi suami selalu mempengaruhi, padahal baru kemarin order 2 khimar yang lagi diskon. Jadi keluar duit 2 kali kan gak sesuai anggaran. Hal yang sangat mustahil saya lakukan ketika masih gadis sejak 2012 lalu, beli pakaian hanya ketika lebaran saja.

Ketika bonus dari bisnis cair, suami selalu mengingatkan untuk mengapresiasi diri saya sendiri, atas usaha saya mengelola bisnis. Suami menyarankan untuk membeli atau memiliki apa yang saya inginkan semisal dalam hal fashion. Suami juga yang memilihkan gamis atau khimar kekinian sejak kami menikah, karena saya bener-bener buta fashion bahkan untuk mencocokan baju dan jilbab hingga sepatu aja nabrak haha 😄, dan gamis atau khimar jadul saya dihibahkan untuk sodara-sodara yang membutuhkan.

Selain pakaian, suami juga menginvestasikan istrinya dengan skincare yang dilengkapi teknologi anti aging yang sudah mendapat penghargaan home beuaty device nomer 1 di dunia, yang harganya lebih mahal dari mahar kami menikah dulu. Bukan tanpa alasan, itu untuk modal bisnis katanya. Yah pemikran anak bisnis investasi masa depan. Alhamdulillah kerasa banget manfaatnya, aset bisnis tersebut selain bermanfaat untuk perawatan wajah istrinya yang kumel dan jerawatan sejak puber, juga untuk menjalankan bisnis di dunia anti aging. Keuntungannya melebihi modal yang ada. Sangat berlebih malah, investasi untuk tahun depan saja dari aset bisnis si beuaty device tersebut, sudah terlihat minimal 2x modal dari peserta arisan galvanic spa yang sedang berjalan.

Sepaket alat galvanic spa home beuaty device nomer 1 di dunia, modal bisnis dari suami

Video fungsi Galvanic Spa, 1 alat banyak fungsi

Lanjutkan membaca “Modal Suami untuk Istri yang Kurang Modal”

Diposkan pada family talk, ibuk dan kanzia, islamic talks, kajian islam, kuliah bengkel diri

Peran Wanita sebagai Ibu dan Pengatur Rumah Tangga

Alhamdulillah sampai pada materi terakhir kuliah Bengkel Diri, materi dituru dengan judul “Wanita yang dirindunkan syurga”, bersama Ustadzah Marina.

Islam memeberikan kedudukan yang sama antara laki-laki dan perempuan, yang membedakan antara keduanya yaitu pada ketakwaannya. Islam juga mengkhususkan hukum syariat khusus laki-lki dan perempuan sesuai tuntunan syariat. Kaidah hukum asal yg berlaku tentang fungsi kita sbg wanita dan hamba Allah adalah: hukum asal perempuan adalah ibu dan pengatur rumah tangga.

Ilustrasi wanita sebagai ibu dan pengatur rumah tangga (credit by kompasiana.com)

Beriman dan bertaqwa pada Allah dan juga menjalankan fungsi sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, ini bukanlah posisi yg sepele atau dinomorduakan. Sering mendengar ketika wanita ditanya, kamu apa kerjanya sekarang? Jawabannya biasanya “saya hanya ibu rumah tangga”, kata-kata hanya ini memberi image dalam masyarakat menjadi posisi nomer dua. Padahal justru islam memberikan kemuliaan pada wanita sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Ini posisi yang mulia, bukan sekedar pilihan, tapi ini adalah fitrah yang Allah sematkan untuk kita sebagai wanita. Jangan sampai kita keluar dari fitrah kita ini ketika kita ingin menjadi wanita yg dirindukan syurga, yaitu bisa menjalankan peran kita sebagai ibu dan pengatur rumah tangga dengan baik.

Peran wanita bukan hanya bisa berperan mengurus rumah saja. Islam memberikan posisi yang strategis bagi para ibu, yaitu :

  1. Sebagai Madrasatul ‘Ula: pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya, mulai mengandung, melahirkan, menyusui dan membersamai kehidupan anak-anaknya. “Maju atau hancurnya sebuah negara tergantung dari para wanitanya, karena wanita-wanita inilah yg akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa, maka generasi penerus bangsa ini harus dirawat dengan baik dijaga nutrisinya, intelektualitas, juga agamanya. Jika tidak makan tunggulah kehancurannya” . Nah, makanya mengalir pahala yg besar bagi ibu dsini
  2. Sebagai sahabat bagi suami: menjadi istri sholehah dan menjadi sahabat bagi suami. Yang saling mengingatkan, mengisi, memahami, memperhatikan antara hak dan kewajibannya. Saling memperbaiki antara satu dan lainnya.
  3. Sebagai tiang negara: erat hubungannya dengan Madrasatul ula. Ada peran dalam masyarakat dengan keilmuan yang dimiliki, memberi kebermanfaat anak dengan keterampilan dan skill yg dipunya. Mampu memberikan solusi terhadap masalah dimasyarakat dengan basic yang wanita tersebut miliki. Misal, mengajak masyarakat ikut ke majlis ta’lim, mengajak ke perilaku islami, mengajak meninggalkan riba. Mampu memberikan kontribusi Positif di masyarakat

Lanjutkan membaca “Peran Wanita sebagai Ibu dan Pengatur Rumah Tangga”

Diposkan pada experience, family talk, Finance Talk, kajian islam, kuliah bengkel diri, personal talks

Passion to Business

Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Nabi kemudian bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi),” (HR.Ahmad 4:141)

Apa yang harus di perhatikan ketika muslimah berbisnis? Ini dia point-point pentingnya:

  1. Pahami amanah prioritas, telah tuntas amanah domestik.
  2. Passion dan keilmuan. Passion: minat kecintaan dan kesukaan. Minat disertai fokus dan kesungguhan untuk mengembangkannya.
  3. Ilmu, agar tidak banyak dibohongi partner atau orang-orang, tanpa ilmu akan ada banyk ganjalan. Kisah Ummu, passion di dunia fashion tanpa ilmu dan banyak rugi akhirnya sekolah fashion dan lebih bisa memanag bisnis dg lebih baik.
  4. Tujuan terjun berbisnis, misal membantu perekonomian keluarga, bukan untuk menyaingi suami. Pastikan dapat restu suami. Diniatkan dg berbisnis dan roda , pastikan bisnis kita kelak memberikan kontribusi untuk umat.
  5. Kebermanfaatan bagi umat Bisnis perlu ada untung namun bukan hanya untuk kehidupan pribadi tapi untuk keluarga dan umat.

Ketika bertekad bulat untuk terjun maka jangan asal-asalan. Jangan meremehkan bisnis apa yang kita pilih atau jalankan. Harus yakin bahwa bisnis kita bisa berhasil dan besar. harus diseriusin sehingga dijalankan dg serius dan berhasil (Ummu Balqis)

Menurut aa Gym:
kalau mau sukses kunci utama adalah jujur dan profesional, ahli dalam ilmu / bidang ini, juga inovatif

Modal bisnis
1. Pribadi: tabungan, aset dll
2. Hutang dalam bentuk tidak berbunga ex ke keluarga or kerabat yg mapan. Jika berbunga dari bank sebisa mungkin dihindari karna riba dan memberatkan dalam membayar bunga
3. Bermitra sesuai syariah
4. Keahlian dan keterampilan jadi tidak butuh modal, ex jadi EO, design grafis

Kegagalan adalah input untuk evaluasi diri, wujud hati-hati agar lebih sukses dan besar hati. Jadi tau letak kelemahan sistem nya apa?
Bermental baja dan enterpreneur yang kuat agar kedepan sukses dan berkembang lebih besar lagi.
Jadi pantang menyerah karna dalam islam seseorang yg berjuang tidak akan pernah rugi yang sia-sia. Ketika diuji pasti ada kebaiakan dibelakangnya

Lanjutkan membaca “Passion to Business”

Diposkan pada family talk, kajian islam, kuliah bengkel diri

Manajemen Konflik Suami Istri

Sesungguhnya tiada rumah tangga tanpa konflik.. Maka dikuliah @bengkel_diri kerumahtanggan kali ini dibahas tentang manajemen konflik rumah tangga bersama @ummubalqis.blog, yang merupakan lanjutan materi kerumahtanggan sebelumnya. ⁣

Dari sini kita jadi tau ada mapping dalam manajemen konflik apa saja? Yaitu sebelum, ketika konflik dan pasca konflik itu terjadi. ⁣

Management preventif sebelum konflik terjadi ⁣

1. Membuat kesepakatan dengan pasangan, things to do jika kelak ada konflik apa yg akan kita lakukan. Sedia payung sebelum hujan. Plan jika didepan ada konflik. Misal, kita sepakat kelak ada konflik ringan, sedang, berat seperi apa? misal kalau berat harus memanggil penengah itu siapa? Solusi nya akan dibawa kemana nih? Misal kita diskusi dengan suami ketika ada orang ketiga dalam rumah tangga kita. Ada orang dari masa lalu suami/istri datang kembali bagaimana? Atau ada problem dikeluarga besar bagaimana? Jadi ketika sudah tau rules nya kita gak perlu baper lagi. ⁣
2. Perbaharui niat, ingat kembali tujuan kita menikah untuk apa? Masa 2 tahun nikah udah cape, jenuh,? Perbaharui niat berdua terus menerus secara reguler. Kembali ingat bahwa menikah bukan untuk mengumpulkan harta banyak-banyakan siapa, mencari popularitas, pun menikah bukan untuk banyak-banyakan anak tapi berdua mencapai ridho Allah.. Perbaharui niat bisa memicu rada syukur kita pada Allah. ⁣
3. Lancarkan kedekatan komunikasi, sampaikan hal-hal yang mengganjal dihati dengan disampaikan. Agar pasangan memahami tanpa perlu membaca kode. Sehingga kita hidupnya santai, terbuka, enak diajak ngomong dan cerdas. ⁣
4. Tambahan Ina: buat daftar kebaikan suami supaya terendam ketika ada konflik ⁣

Lanjutkan membaca “Manajemen Konflik Suami Istri”

Diposkan pada family talk, kajian islam, kuliah bengkel diri

Komunikasi Suami Istri by Ummu Balqis

Kuliah kerumahtanggaan kelas Bengkel Diri kali ini dengan materi komunikasi suami istri bersama Ummu Balqis kepala sekolah Bengkel diri, jleb banget hehe…

Pas dengerin nyambi nyengir dan ngangguk-ngangguk gitu deh. Emang kenapa sih? Yuk coba kita cek bersama deh pola komunikasi suami istri yang berbeda yang sering memicu bumbu – bumbu konflik “karena wanita ingin dimengerti”

Pria dan wanita pada dasarnya memiliki fungsi otak sama namun cara berpikir dan komunikasi berbeda.

Perbedaannya yaitu:
Wanita jika ada ganjelan biasanya pake gaya bahasa karet gelang / tidak benar-benar dimaksudkan pada hal yg dia bicarakan. Misal lagi kesel/marah: “pulangkan aku pada orangtuaku.”
99% sesungguhnya bukan minta dipulangkan, padahal sesungguhnya minta suaminya lebih perhatian dan baik sama dia atau suaminya dkminta intropeksi diri. Bahasa seperti ini itu tarik ulur kaya karet gelang. Hanya saja semua pria tidak memahami ini. Apalagi dalam tekanan. Ucapan kaya gini bisa dianggap menabuh genderang perang. Dan jika suami dalam tahap depresi bakalan bener nyuruh istrinya pulang sendirian.

Banyak wanita yg tidak faham , termasuk saya yang kadang memakai gaya komunikasi karet gelang. Terutama pria yng jarang komunikasi dengn wanita atau bergaul dg wanita ayau menjaga itu gak faham maksudnya. Dan Wkwkw suami saya bgt.

Bahasa karet gelang ini harus disudahi karena menunjukan ketidakdewasaan kita sebagau perempuan sebab tidak menunjukan keinginan sesungguhnya karena malu atau gengsi.

Sekarang apapun sampaikan jika A ya A. Kalau B ya B.

Lalu perbedaan lainnya ketika berkomunikasi biasanya Wanita pake bahasa implisit: muter2 dulu lah, metafora lah, sebaliknya. Dan ini mmg umum disampaikan para wanita misal, “aku gak apa2 mas” padahal sebenarnya kenapa2 pengennya suaminya yg menggali. Tapi suami menangkap ya istri aku gak apa2.

Nah sedangkan pria pake bahasa eksplisit pas suami ditanya pulang kantor cape sehadian dan lagi BT karna dijalan keserempet motor lain: mas kenapa? Dijawab gak kenapa2. Eh istrinya mengira ada apa2 karna biasa pake bahasa implisit.

So, jangan pake bahas ambigu atau bertolak belakang. Dan jangan muter2 menafsirkan yang lain. Klo suami bilang A ya A aja. Jadi semua di bangun dg kalimat yg pasti sesuai keadaan aja

Perbedaan karakter pria dan wanita juga terletak pada intensitas berbicara. Bicara pada wanita itu kebutuhan klo gak ngomong gak curhat ya lain. Klo pria sebaliknya lebih hemat berbicara. Hal ini dijadikan pengingat bahwa kita gak usah baper klo udah curhat tapi suami bales ia doang.

Lanjutkan membaca “Komunikasi Suami Istri by Ummu Balqis”